Selasa, 29 November 2011

Aktualisasi Diri

Aktualisasi diri??? apa sih???

Aktualisasi diri adalah kebutuhan naluriah pada manusia untuk melakukan yang terbaik dari yang dia bisa. Istilah ini digunakan dalam berbagai teori psikologi, seperti oleh Kurt GoldsteinAbraham Maslow, dan Carl Rogers. Goldstein adalah ahli yang pertama melihat bahwa kebutuhan ini menjadi motivasi utama manusia, sementara kebutuhan lainnya hanyalah manifestasi dari kebutuhan tersebut. Namun yang membuat istilah ini lebih mengemuka adalah teori Maslow tentang hirarki kebutuhan, yang menganggapnya sebagai tingkatan tertinggi dari perkembangan psikologis yang bisa dicapai bila semua kebutuhan dasar sudah dipenuhi dan pengaktualisasian seluruh potensi dirinya mulai dilakukan


Meskipun dari ketiga tokoh besar tersebut memiliki perbedaan definisi namun intinya adalah sama yaitu kebutuhan untuk mengoptimalkan diri kita masing-masing. Jadi, aktualisasi diri itu perlu kita lakukan dan harus kita lakukan agar kita bisa mengoptimalkan kemampuan diri kita. Dengan mengaktualisasikan diri, kita akan mampu menerobos tantangan hidup yang begitu berat, namun dalam mengaktualisasikan diri, kita juga harus mengetahui batas-batas yang harus kita jadikan tuntunan dan mana yang seharusnya kita tidak jadikan sebagai contoh.

Banyak contoh yang dapat menunjukan bahwa kita melakukan aktualisasi diri, contohnya adalah disaat kita berteman, banyak teman yang kita kenal banyak juga pandangan hidup dan gaya hidup yang berbeda-beda, meskipun begitu kita harus bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk, tapi bukan dengan menjauhkan teman kita yang memiliki sifat atau kebiasaan buruk. Tapi alangkah baiknya kalau kita mengajaknya untuk menjadi lebih baik lagi. 

Pada Intinya Aktualisasi adalah kebutuhan hidup yang harus kita jalani dengan batas-batas yang masih normal dalam kehidupan sehari-hari.

Maybe, itu ajah sedikit pengertian aktualisasi diri dari saya. Smoga bermanfaat..
Have a nice day!!

Jagalah Diri Anda!!!

Masalah-masalah yang timbul dari salahnya beraktualisasi sangat memprihatinkan saat-saat ini. Mungkin bagi sebagian orang menganggap sepele hal ini, namun sangat berakibat fatal apabila kita melupakannya. banyaknya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi saat ini membuat kita semakin was-was dalam berinteraksi, namun sebenarnya kita tidak harus seperti itu, kita hanya harus menjaga diri dan mengetahui batas-batas dalam berinteraksi. Masalah-masalah yang timbul antara lain,

1. Narkoba
2. Sex Bebas
3. Tauran
4. dll,

masalah-masalah diatas merupakan masalah yang sangat memprihatinkan, dimana kaum muda-mudi sudah terjerumus kedalam hal itu semua,, PERTANYAANYA??? APA PENYEBABNYA???

memang banyak faktor yang mempengaruhi hal-hal tersebut, antara lain,
ERA GLOBALISASI

mengapa??? karena sekarang dengan mudahnya budaya barat yang sangat bertolak belakang dengan budaya kita, sehingga budaya barat yang masuk ke budaya kita mempengaruhi pola berfikir kita dan pola interaksi kita.

INTINYA!! Kita harus menjaga diri kita dari hal-hal yang bertolak belakang dengan budaya kita!!!

Aktualisasi dalam keluarga itu PENTING!!!

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta "kulawarga". Kata kula berarti "ras" dan warga yang berarti "anggota". Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

Dari definisi keluarga itu sendiri kita dapat menyimpulkan bahwa keluarga merupakan awal kita dalam berhubungan, besrsosialisasi, dan berinteraksi. fungsi keluarga sangatlah penting karena fungsi keluarga adalah pegangan kita dalam beraktualisasi. fungsi dari keluarga yaitu
Fungsi yang dijalankan keluarga adalah :
  1. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
  2. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
  3. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
  4. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
  5. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
  6. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
  7. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
  8. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
  9. Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

dari fungsi-fungsi tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa funsi keluarga itu penting bagi diri kita dalam kehidupan sehari-hari kita. 


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga#Fungsi_Keluarga
 

Banjir adalah bencana????


banjir bukanlah hal yang asing lagi bagi kita. Karena hampir diseluruh wilayah di Indonesia akan mengalami banjir ketika musim penghujan tiba. Namun perlu diingat, sebenarnya banjir ini bukan merupakan bencana, karena banjir yang sering terjadi kebanyakan disebabkan oleh individu manusia itu sendiri. Yang saya maksud sebagai banjir bencana biasanya disebabkan oleh luapan air laut atau pasang bagi daerah-daerah pesisir atau pinggiran pantai. Sedangkan yang selalu saja terjadi yaitu disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri, diantaranya membuang sampah sembarangan, adanya bangunan liar di bantaran sungai, malas untuk bekerja bakti dan lain sebagainya.


Sebenarnya pemerintah juga ikut andil dalam hal ini, karena pemerintah tidak pernah mensosialisasikan sejak dini mengenai penyebab banjir dan akibat dari banjir itu sendiri. Selain itu pemerintah juga lemah dalam penataan lingkungan kota. Banyaknya pembangunan apartemen, mall, dan gedung-gedung lainnya membuat berkurangnya lahan hijau sebagai resapan air. Pemerintah juga tidak menghimbau warganya  untuk tidak mendirikan bangunan dipinggir bantaran kali.
Dari sebab-sebab diatas, seharusnya kita sudah dapat menyimpulkan, bahwa banjir yang sering terjadi saat ini merupakan kelalaian dari individu-individu itu sendiri dan kurangnya perhatian dari pemerintah dan bukan merupakan sebuah bencana!!!

Dan mulai saat ini marilah kita merubah pola pikir kita, dengan menganggap banjir itu merupakan buah dari perilaku negatif kita sendiri!!! Sehingga kita dapat lebih perduli terhadap lingkungan sekitar, karena itu merupakan kunci untuk membebaskan daerah kita dari bahaya banjir.

Membuang sampah pada tempatnya = Menjauhkan kita dari banjir

Satu masalah yang biasa menghiasi hari-hari kita, hal kecil yang berdampak besar yaitu SAMPAH. Kita tahu bahwa setiap hari dimanapun, kapanpun, dan siapapun pasti kita selalu menemui bahkan menghasilkan sampah, baik dari sampah organik maupun organik. Apakah kita sadar bahwa setiap hari kita menghasilkan puluhan bahkan ratusan sampah?? Dan apakah kita sadar dimana semestinya kita membuang sampah??

Sampah merupakan masalah terbesar di Indonesia, tempat pembuangan akhir yang kurang, pengolahan sampah yang belum banyak dikembangkan. Masalah-masalah ini tak bisa semua kita salahkan kepada Pemerintah, karena sebenarnya dari diri kitalah masalah-masalah itu timbul secara sengaja maupun tidak disengaja. Kita terlalu menyepelekan sampah, padahal  sampah bisa menimbulkan banyak dampak negatif.
Kurangnya kesadaran membuat masalah ini semakin berkepanjangan. Banyak kanal atau kali-kali yang fungsi sebenarnya adalah sebagai penampung air agar tidak terjadi banjir justru malah dijadikan tempat sampah oleh banyak orang. Dan banyak tempat/ sarana-sarana lainnya yang beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah yang dapat menyebabkan dampak negatif bagi hidup kita.

Pemerintah pun seharusnya lebih memfokuskan diri terhadap masalah ini, dengan membuat tempat penampungan sampah yang layak, tempat pengolahan sampah yang dapat dimanfaatkan masyarakat, serta sosialisasi penyebab dan dampak dari sampah yang tidak pada tempatnya. Sehingga kasadaran masyarakat meningkat dan bisa saling bahu membahu dalam mengatasi masalah ini.

Sampah yang tidak terkendali atau teratasi dengan baik dapat menimbulkan banyak dampak negatif seperti masalah banjir yang ditimbulkan dari sampah. Dan juga efek bau tak sedap yang mengganggu indera penciuman kita. Hal-hal diatas adalah dampak yang sangat kompleks dalam kehidupan kita. Hal ini jugalah yang harus kita perhatikan dari masalah sampah ini.

Untuk itu marilah kita tanamkan kepedulian kita akan lingkungan yang bersih dan asri, sehingga membuat kita terhindar dari masalah-masalah seperti diatas. Marilah kita lakukan sejak dini untuk memecahkan masalah ini dengan berslogan “Membuang sampah pada tempatnya = Menjauhkan kita dari banjir”

Senin, 28 November 2011

Karang Taruna sebagai Media dalam beraktualisasi

Karang Taruna RW 06 Kel. Malaka Sari Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur. Merupakan organisasi pertama yang saya ikuti, meski disekolah dulu saya tidak memiliki pengalaman dalam berorganisasi namun saya mencoba ikut dalam Karang Taruna tersebut, awalnya saya agak ragu untuk ikut dalam karang taruna karena saya sama sekali belum memiliki penglaman dalam berorganisasi. Dimulai pada tahun 2008 masuk dalam keanggotaan karang taruna. Selama periode 3 tahun saya menjabat di keanggotaan karang taruna, banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan. Terutama pengaruh dilingkungan, karang taruna sangat mempengaruhi lingkungan sekitar, karena seluruh kegiatan yang diadakan karang taruna selalu mendapat berbagai respon dari masyarakat. Pengalaman pertama saya ini pada saat membuat suatu acara untuk memperingati HUT RI (17 Agustus 2008). Ditempat tinggal saya kebetulan karang taruna baru terbentuk setelah vacum beberapa tahun kebelakang, sehingga ini merupakan awal kebangkitan Karang Taruna di lingkungan saya. Saya sebagai kordinator acara memiliki tanggung jawab besar dalam penyelenggaraan acara tersebut, karena acara yang dibuat cukup meriah antara lain, perlombaan futsal, Band, Jalan Santai, Karnaval, Masak, Gapura (green and clean) dan perayaan malam puncak /syukuran. Allhamdulillah acara selesai dalam 1 bulan. Banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan diantaranya, kekompakan seluruh anggota Karang Taruna adalah kunci dari keberhasilan acara ini, ditambah dengan konstribusi masyarakat yang sangat besar menambah keberhasilan dari acara ini. Hal ini yang membuat masyarakat di RW saya menjadi lebih kompak dan menambah solidaritas sesama warga. Dan juga membuat saya lebih dikenal dengan warga sehingga ini adalah suatu prestasi bagi saya dalam berorganisasi. Semoga ini dapat bermanfaat untuk kita semua.